Praktik Baik #4 : RPP Hyperdocs Assemblr EDU
Selamat pagi dan selalu semangat pagi ... ibu bapak guru hebat dimanapun berada. Pada bagian ini kita akan membahas tentang bagaimana kita dapat membuat Proyek 3 Dimensi (3D) dan Augmented Reality (AR) melalui Assemblr EDU, dan dapat dimanfaatkan dalam Proses pembelajaran.
Apakah ibu bapak sudah mengenal apa itu Assemblr Edu? Apabila belum mengenal, silakan bisa melihat kembali postingan di website Assemblr berikut : id.edu.assemblrworld.com.
Mungkin ibu bapak sudah membuat proyek 3D dan AR di Assemblr, tetapi masih bingung bagaimana dapat menerapkan dalam pembelajaran. Ini adalah tempat yang tepat untuk kita bisa belajar bersama-sama.
Proses pembelajaran tidak dapat dilepaskan dari adanya proses perencanaan yang ibu bapak lakukan. Nah.. inilah mengapa ibu bapak perlu memahami bagaimana Pembuatan Perencanaan Pembelajaran dengan menggunakan Proyek Assemblr EDU.
RPP Hyperdocs
Tentunya kita tidak lupa bahwa pada tahun 2019, Mas Mentri Nadiem Makarim menginisiasi adanya pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disederhanakan. Hal ini diperkuat dengan SE Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019. Tujuan dari hal ini adalah agar proses perencanaan pembelajaran dapat lebih disederhanakan, sehingga tidak memberatkan guru. Tentunya, RPP ini tetap memiliki kriteria utama yaitu adanya tujuan, langkah-langkah dan assesment dalam RPP tersebut. Dengan hanya 3 komponen tersebut, maka RPP dapat disederhanakan menjadi 1 lembar. Inilah mengapa, penulis berbagi tentang RPP Hyperdocs yang nantinya akan berkaitan dengan Proyek Assemblr EDU sebagai salah satu media pembelajaran.
Penulis menyiapkan template RPP Hyperdocs untuk Proyek Assemblr dengan file Google Dokumen yang dapat diakses dengan tautan sebagai berikut :
https://docs.google.com/document/d/1TvjuZRebHdg06XzZFuL9B2eUBWrMyNFwPbIu2WNPMiA/edit?usp=sharing
Cara ibu bapak untuk dapat mengedit Template RPP tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah berikut :
1. Klik file, lalu pilih buat salinan/ make a coppy
2. Beri nama baru pada file tersebut dan masukkan salinan ke drive yang kita miliki. Lokasi file harus ibu bapak ketahui atau ingat.
3. Dengan demikian ibu bapak memiliki salinan baru yang bisa diedit dengan mudah. Selamat berkarya
Kriteria Proyek Assemblr yang Baik
Untuk dapat memiliki proyek yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, ibu bapak perlu mengetahui beberapa aspek yang terkait dengan hal tersebut. Berikut penulis sampaikan beberapa kriteria yang dapat memungkinkan proyek yang ibu bapak buat dapat memenuhi persyaratan di Assemblr EDU.
1. Sesuai Kurikulum
Tentunya proyek yang di buat di Assemblr agar dapat digunakan oleh ibu bapak, maupun dapat dibagikan kepada guru-guru lain, maka pembuatan proyek nya perlu menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
2. Teks dapat dibaca dengan Jelas
Apabila ibu bapak membuat teks 3D di Assemblr, pastikan ibu bapak mengubah warnanya, agar tidak sama dengan warna latarbelakangnya. Buat warna-warna yang kontras atau bertolak belakang, seperti apabila warna dasar putih maka warna teks hitam, apabila warna dasar hijau maka warna teks merah, dll.
3. Menggunakan 3D dan 2D Objek
Selain memasukkan objek 3D, ibu bapak juga dapat menginput objek 2D. Di beberapa Objek 3D dan 2D ada yang memiliki mahkota / Fitur Pro. Bagian yang Pro ini baru dapat diakses apabila ibu bapak sudah mengupgrade akun ibu bapak menjadi akun Premium. Untuk mengupgrade, ibu bapak dapat mengajukan melalui penulis sebagai Distributor Resmi Assemblr EDU dengan link sebagai berikut : https://bit.ly/upgradeakunassemblr
4. Menggunakan Anotasi
Anotasi merupakan bagian penjelasan objek menggunakan lingkaran berkarakter (Anotasi Circle) atau nama judul (Anotasi Line). Di dalam anotasi tersebut dapat ditambahkan teks berupa materi ataupun penjelasan objek tertentu. Anotasi ini dapat memuat cukup banyak teks untuk menerangkan objek tertentu.
5. Menggunakan Fitur Interactivity
Fitur Interactivity merupakan fitur yang dapat menjadikan objek 3D atau 2D yang statis dapat menjadi dinamis. Berbagai fitur Interactivity seperti Move, Rotate, Scale, Jump Up, Video dll. Untuk Fitur interactivity akan dijelaskan secara rinci pada tulisan lainnya.
6. Menuliskan Deskripsi Proyek
Deskripsi proyek ini wajib diisi saat nanti ibu bapak mem-publish proyek Assemblr. Berikan penjelasan secara rinci tentang proyek yang ibu bapak buat.
7. Thumbnail Proyek Sesuai
Thumbnail Proyek adalah gambar yang akan muncul di awal proyek sebagai gambar pembuka. Diharapkan thumbnail proyek bukan foto pembuat atau gambar lain yang tidak sesuai dengan isi di dalam proyeknya. Lebih baik Thumbnail proyek dibuat dengan cara klik Capture lalu Capture tampilan yang ada di proyek tersebut.
8. Menggunakan Scene Thumbnail (Hide)
Setiap Scene memiliki thumbnail yang wajib diisi untuk memberikan kesan menarik, serta untuk mengingatkan pembuat proyek terkait dengan apa saja yang ada di scene tersebut. Cara menambahkan scene thumbnail bisa dengan cara Capture tampilan scene tersebut. Selain menambahkan Scene Thumbnail, ibu bapak juga dapat mengubah nama Scene tersebut agar memudahkan pembuat untuk mengetahui keterangan tentang scene tersebut.
9. Tautan Proyek/ QR Marker/ Custom Marker
Tautan Proyek bisa ibu bapak dapatkan setelah mem-publish proyek Assemblr. Beberapa Tautan yang bisa ibu bapak dapatkan yaitu :
a. Web Player Link
b. QR Marker
c. Embed Web Link
Selain itu ibu bapak dapat menambahkan custom marker pada proyek tersebut. Cara menambahkan Custom marker akan dijelaskan pada tulisan selanjurnya. Custom marker akan memudahkan ibu bapak membawa proyek kemanapun dan siswa dapat men-scan untuk melihat tampilan secara AR.
10. Menggunakan Beberapa Scene
Pembuatan beberapa scene akan memberikan interactivity yang lebih menarik lagi. Saran Scene yang dapat dibuat minimal 5 scene.
Untuk dapat mengetahui penjelasan secara langsung, ibu bapak dapat melihat pada Pertemuan Online berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=QuMWZkplRr0
Salam dan Bahagia
Penulis :
Daniel Dwimawan, S.Pd.K
ACE Lv. 15
Komentar
Posting Komentar